Ahlul Bid'ah Hasanah
Jawaban untuk Mereka Yang Mempersoalkan Amalan Para Wali
Oleh: Ustadz Noval bin Muhammad Alaydrus
Penerbit: Taman Ilmu
Tebal : 148 Hal.
Harga : Rp. 45.000,- (KOSONG)
Bagi para pencari kebenaran, buku ini hadir sebagai penghapus dahaga mereka. Di dalamnya telah terhimpun berbagai dalil yang mendasari berbagai amalan salaf yang sering dipertanyakan oleh sebagian kecil umat Islam yang terlalu fanatik pada ajarannya. Karenanya buku ini sangat cocok bagi semua orang yang mencintai amalan salaf, amalan para wali dan bagi mereka yang mencari kebenaran sejati.
Buku ini selain memberikan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits, juga banyak memberikan informasi, pandangan serta penjelasan ulama-ulama besar dan terkemuka seputar permasalahan bid'ah dan amalan para wali. Setiap paragraf berisi informasi ilmiah dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung-jawabkan. Anda bahkan akan menemukan begitu banyak contoh-contoh bid'ah hasanah yang dilakukan oleh para sahabat di zaman rasulullah saw maupun sepeninggal beliau saw. Buku ini menjadi sangat menarik karena seakan ia membawa kita ke zaman rasulullah saw dan para sahabat beliau saw.
DAFTAR ISI:
- Pengantar Penerbit - vi
- Memahami Bid'ah Dengan Benar - 9
- Pandangan Ulama Seputar Hadits "Semua Bid'ah Adalah Sesat"- 19
- Bid'ah-Bid'ah Sahabat - 28
- Bid'ah Sahabat Semasa Hidup Rasulullah - 31
- Bid'ah Berkumpul Berdzikir - 31
- Bid'ah Mengakhiri Setiap Rakaat Dengan Surat Al-Ikhlash - 32
- Bid'ah Mengawali Setiap Rakaat Dengan Surat Al-Ikhlash - 34
- Bid'ah Mengumpulkan Keringat Rasulullah - 36
- Bid'ah Doa I'tidal - 37
- Bid'ah Doa Iftitah - 39
- Bid'ah Menjampi-Jampi (Ruqyah) Dengan Surat Al-Fatihah - 40
- Bid'ah Doa Tasyahud - 42
- Bid'ah Shalat Sunah Sebelum Menjalani Hukuman Mati - 43
- Bid'ah Sahabat Setelah Wafatnya Rasulullah - 44
- Bid'ah Shalat Tarawih - 48
- Bid'ah Adzan Kedua Shalat Jumat - 52
- Bid'ah Khalid bin Walid - 53
- Bid'ah Menjadikan Rambut Rasulullah Sebagai Obat - 54
- Bid'ah Berobat Dengan Jubah Nabi - 54
- Bid'ah Memindah Maqam Ibrahim - 55
- Bid'ah Khataman Alquran - 56
- Bid'ah Istighfar Abu Hurairah - 57
- Bid'ah Keluar Rumah Hanya Untuk Menebar Salam - 57
- Hukum Pengamalan Hadits Dha'if - 59
- Majelis Dzikir Berjamaah Dan Dengan Suara Keras - 61
- Penjelasan Tentang Surat Al-A'raf ayat 205 - 75
- Penjelasan Hadits Larangan Berdzikir Dengan Suara Keras - 78
- Kemuliaan Majelis Yasin-an - 80
- Keutamaan Surat Yasin - 86
- Mengangkat Tangan Ketika Berdoa Dan Mengusapkannya Ke Wajah Selesai Berdoa - 90
- Mengaminkan Doa Orang Lain - 96
- Menghitung Dzikir Dengan Tasbih - 102
- Berjabat Tangan Selepas Shalat - 104
- Hukum Bertabarruk -107
- Tabarruk Nabi Ibrahim Alaihissalamb - 107
- Keberkahan Tabut -109
- Keberkahan Air Bekas Wudhu Rasulullah - 110
- Keberkahan Selendang Rasulullah - 112
- Keberkahan Bekas Sentuhan Mulut Rasul - 112
- Rambut Hitam Karena Disentuh Rasulullah - 113
- Tidak Mencukur Rambut Yang Disentuh Rasulullah - 114
- Keberkahan Kurma Jabir Bin 'Abdullah - 115
- Keberkahan Hidangan Jabir - 116
- Keberkahan Imam Nawawi - 119
- Ziarah Kubur -121
- Nabi Shallallahu 'alahi wa sallam Berziarah Ke Baqi' - 123
- Nabi Menziarahi Wanita Penyapu Masjid - 124
- Sayyidina 'Abdullah bin 'Umar Menziarahi Rasulullah - 126
- Bilal bin Harits Al-Muzanni Menziarahi Nabi - 126
- Warga Madinah Menziarahi Nabi - 127
- Badui Menziarahi Rasulullah - 128
- Sayyidatuna Aisyah Menziarahi Saudaranya - 129
- Wanita Menziarahi Makam Anaknya - 130
- Sayyidah Fathimah Menziarahi Sayyidina Hamzah - 131
- Pendapat Ulama Salaf Tentang Ziarah Kubur - 133
- Berdoa dan Membaca Alquran Di Makam - 137
- Daftar Pustaka -146
Kata Pengantar
Pembaca yang budiman, majelis maulid, shalawat, yasinan, ziarah kubur, tabarruk merupakan amalan yang mendarah daging di nusantara dan dunia Islam pada umumnya. Amalan tersebut diwariskan oleh para ulama dan kaum sholihin yang dikenal keluasan ilmunya dan kemuliaan akhlaknya. Sayangnya, saat ini ada sekelompok orang yang melakukan gerakan secara sistematis untuk menghapus dan memusnahkan amalan para wali tersebut.
Berdalih ingin mengembalikan umat keajaran yang benar; yang sesuai dengan al-Qur’an dan Sunah, sekelompok orang ini berani menyatakan bahwa amalan yang diwariskan oleh ulama salaf tersebut sebagai sebuah BID'AH yang sesat, yang akan menyeret pelakunya ke neraka. Seakan-akan hanya merekalah yang paham al-Qur’an dan Sunah, dan seakan-akan surga hanya milik mereka.
Mereka menyatakan bahwa orang-orang yang suka berdzikir berjamaah, dengan suara keras, ziarah kubur, bersholawat kepada Nabi saw, menyelenggarakan tahlilan, yasinan, maulidan dan sejenisnya adalah ahlul bid'ah.
Oleh karena itu, melalui buku ini akan kami buktikan bahwa mereka yang mengamalkan ajaran kaum sholihin terdahulu hukanlah orang-orang yang sesat. Mereka bukan ahlul bid'ah sesat, akan tetapi mereka adalah "Ahlul Bid'ah Hasanah."
Melalui buku ini akan kami buktikan bahwa ahlul bid'ah hasanah adalah justru orang-orang yang menghidupkan sunah-sunah Rasulullah saw.
Buku ini belum menjelaskan semua amalan para wali, insya Allah kami akan melanjutkannya dengan "Ahlul Bid'ah Hasanah II".
bagus donk kalo d hapus
ReplyDeletebuku ys sangaaaaaat bagus. mencerahkan bagi pencari kebenaran
ReplyDelete