Sifat Shalat Nabi SAW
yang shahih dari Takbir sampai Salam
Oleh: Syeikh Hasan Ali As-Saqqaf Al-Qurasyi Al-Hasyimi
Penerbit: Islamuna Press
Tebal: xxvi + 189 halaman
Harga: Rp. 45.000,-
Inilah buku yang memaparkan Sifat Shalat Nabi Saw. Di dalamnya penulis (Syeikh Hasan Ali As-Saqqaf Al-Qurasyi Al-Hasyimi) bersungguh-sungguh untuk menjelaskan secara rinci setiap bagian dari tata-cara shalat mulai dari takbir sampai taslim dengan uslub bahasa paling mudah dan terang, disertai dalil masing-masing dan hadits-hadits shahih sebagai argumentasi, dengan tidak lupa mengingatkan anda tentang hadits-hadits dha'if yang dijadikan dalil sebagian ulama. Penulis juga menjelaskan segi fiqih terhadap hadits-hadits shahih tersebut sambil menerangkan sisi istinbath (penyimpulan hukum) darinya.
Kelebihan buku ini bukan hanya karena membahas masalah shalat semata sebagai induk ibadah dalam Islam tetapi dengan argumentasi sulit terbantahkan. Buku ini juga membantah pendapat yang menyelisihinya tanpa harus mencela. Dengan begitu berani, disanggahnya pendapat yang menyunahkan menggerak-gerakkan jari telunjuk saat tasyahud, dan bahwa dalilnya lemah. Dikemukakannya pula beragam dalil bahwa dzikir berjama'ah dengan suara keras adalah boleh, tidak "bid'ah", dan masalah lain yang asyik dibaca. Karya seorang ulama dari ahli bait yang nasabnya bertemu dengan Nabi ini, sungguh akan membuka cakrawala wawasan kita untuk kemudian tidak begitu gampang membid'ahkan, mencaci maki dan menganggap sesat orang yang beda pendapat dan mengklaim bahwa kita paling sesuai sunah, dalam masalah-masalah ubudiyah (furu') dan ijtihadiyah yang sejatinya telah menjadi perbedaan pendapat (ikhtilaf) antar ulama sejak dahulu.
Imam Ibnu Sirin pernah berkata, "Adalah suatu kezhaliman ketika engkau
menyebutkan lebih banyak dari keburukan saudaramu yang engkau ketahui dengan menyembunyikan kebaikannya".
Dalam kitab Siyar A'lam An-Nubala, Adz-Dzahabi bertutur, "Manakala kita menyalahkan setiap imam yang keliru dalam ijtihadnya dalam sebagian masalah dengan kesalahan yang dimaafkan dan kita menuduhnya ahli bid'ah, maka orang sekaliber Imam Ibnu Mandah atau Ibnu Nadhar termasuk imam lain yang lebih besar pun tidak selamat dari tuduhan kita. Allah-lah Yang memberi hidayah kepada haq. Kita berlindung kepada Allah dari hawa nafsu dan kesatnya hati".
Selamat membaca.
berikut adalah Daftar Isi dari buku ini:
Daftar lsi
1. Hadits Musi' Shalatahu (Orang Yang Buruk Dalam Shalatnya)
2. Wajibnya Menghadap Kiblat
- Shalat Di Kapal Terbang, Kapal Air dan Mobil
3. Tidak Beralas Kaki Ketika Shalat
4. Sutrah (Tabir Penghalang) Adalah Sunnah, Tidak Wajib
5. Berdiri Hanya Wajib Dalam Shalat Fardhu Saja
- Shalatnya Bagi Orang Sakit Yang Hanya Bisa Berdiri, Tidak Bisa Rukuk atau Sujud
- Shalat Sambil Duduk Bagi Orang Yang Sakit Yang Tidak Mampu Berdiri, Pahalanya Separuh Pahala Orang Yang Berdiri
6. Niat Dalam Shalat
7. Takbiratul Ihram
- Bacaan Sir (Pelan) Saat Shalat Wajib Terdengar Oleh Diri Sendiri, dan Tidak Sah Jika Tanpa Menggerakkan Bibir dan Lidah
- Mengangkat Kedua Tangan Saat Bertakbir dan Lainnya
- Sunnah Mengangkat Kedua Tangan Saat Shalat di Empat Tempat
- Disunnahkan Bersedekap
- Sunnah Melihat Tempat Sujud dan Khusyuk Ketika Shalat
- Dimakruhkan Menoleh Saat Shalat
8. Membaca Doa lftitah
9. Wajibnya Membaca Al-Fatihah
- Isti'adzah (Mengucap: "A'udzu Billahi Minasy Syaythanir Rajim") Sebelum Membaca Al-Fatihah
- Wajibnya Membaca Al-Fatihah
- Wajibnya Membaca Bismillah Pada Permulaan Al-Fatihah
- Mengucap Amin Setelah Membaca Al-Fatihah
10. Membaca Surah Al-Qur'an Sesudah Membaca Al-Fatihah
- Imam Disunnahkan Meringankan (Memendekkan) Shalat
- Banyak Gerak dan Berdehem Membatalkan Shalat
11. Tentang Rukuk
- Rukuk Paling Sempurna
- Bertasbih dan Berdoa dalam Rukuk
12. I'tidal (Bangun Dari Rukuk)
13. Sujud Pertama
- Yang Minimal Dilakukan Dalam Sujud
- Yang Sunnah Adalah Turun Pada Lutut Untuk Sujud
- Yang Sunnah Bagi Wanita ialah Menghimpun Diri (Tertutup) Dalam Shalat Tidak Terbuka Seperti Pria
14. Duduk Diantara Dua Sujud
15. Sujud Kedua
- Disunnahkan Duduk Istirahat dan Berdiri dengan Bertumpu Pada Kedua Tangan dalam Keadaan Terbuka
- Yang Sunnah Adalah Bangun dengan Bertahan Pada Telapak Tangan Terbuka, Tanpa Dihimpun
- Raka'at-Raka'at Shalat Dilakukan Seperti Raka'at Pertama Kecuali Dalam Sebagian Hal
16. Tahiyyat Awal
- Kaifiyat (Tata-Cara) Duduk Dalam Shalat
- Mengangkat Tangan Setelah Bangun Dari Tahiyyat Awal
- Duduk Tahiyyat dan Bacaannya
- Berisyarat Dengan Jari Telunjuk
17. Tahiyyat Akhir
- MembacaShalawat Kepada Rasulullah Saw
- Sunnah Berdoa Sebelum Salam
18. Salam Dan Cara keluar Dari Shalat
19. Tentang Qunut Shalat Subuh
- Teks Do'a Qunut
20. Dzikir dan Do'a Setelah Shalat
- Membaca Istighfar
- Sunnah Membaca Tasbih Dengan Tangan dan Alat Tasbih
- Membaca AI-Fatihah Setelah Berdo'a
- Dzikir Berjama'ah Selepas Shalat Adalah Sunnah
- Beranjak Dari Shalat
21. Beberapa Masalah Yang Sering Ditanyakan
- Wajibnya Meng-Qadha' Shalat Yang Ditinggalkan
- Disunnahkannya Membuat Jama'ah Baru Setelah Jama'ah Pertama Selesai Satu Masjid
- Menjama' Shalat Saat Hujan
- Rukhshah Mengusap Khuf (Stewel) dan Larangan Mengusap Kaos Kaki
- Tentang Shalat Qashar Bagi Musafir
- Jarak Boleh Qashar
- Lamanya Boleh Qashar dan Jamak
- Lamanya Boleh Qashar Di negeri Yang Dituju dan Tidak Diketahui Sampai Berapa Lama
- Boleh Shalat Diantara Tiang dan Tidak Makruh
- Waktu-Waktu Shalat dan Akhirnya
- Shalat Sendirian di Belakang Shaff
22. Penjelasan Tentang Hadits: Aku Tinggalkan Untukmu Dua Perkara:"Kitabullah dan Ahli Baitku"
atau daftar isinya bisa dilihat di http://docs.google.com/View?id=dfk5bk4q_0gc37b8d4
ini buku petunjuk shalat dari aswaja ya?
ReplyDeletesip kalau gitu, mantab abis.
iya cak. ini buku shalat aswaja.
ReplyDeletelengkap dengan dalil-dalilnya setiap langkah gerakan shalat.
Pak rus,
ReplyDeletekalo kita ke alamat bapak, buku2 yang ada di katalog tersedia ga?
oia bisa ga dibuatin peta biar kita mudah ke alamat ini
syukron
daris
Alhamdulillah... buku yang SANGAT BAGUS ... khususnya saya yg "awam agama", memberikan dalil thdp amal2 yg biasa dilakukan di dalam sholat... SARAN : wajib punya bagi yg mau belajar
ReplyDeleteassalamualaikum wr wb,
ReplyDeletebagaimana dgn buku sholat nabi karangan syeh nasiruddin albani (sebagai pebanding jg lengkap degan hadist2 yg soheh)...wassalam @rai
Albani beda mas. albani gurunya wahabi. Karya2nya tdk disepakati ulama sejagat. APakah anda setuju shalat taraweh diatas 11 rakaat, bid'ah dholalah. Di mekah 23 rakaat
DeleteMemang banyak saudara kita yang merasa benar sendiri, seakan orang yang beda pendapat dengannya harus diberantas. Meskipun biasanya mereka lebih mempercayai gurunya ketimbang orang lain meski keilmuannya lebih luas dari dia atau gurunya. Semoga kehadiran buku yang ditulis oleh orang yang memiliki nasab langsung dg Nabi akan meluluhkan hatinya.
ReplyDeletesy seorang aswaja dan pengurus Ranting NU rasanya sangat wajib memiliki buku ini, Insya Allah sy minat ! Syukron.
ReplyDeleteYah saya sudah pernah baca....dan setelah saya bandingkan dengan buku Sifat Sholat Nabi dari Nazaruddin Albani....ternyata yang dari Nazaruddin albani lebih shahih dan lebih sesuai
ReplyDeleteya mas. Buku al bani sy juga punya mas. Thn 2005 sy sdh punya buku karangan Nashirudin Albani. Bukunya bagus mas, tp utk wahabi/salafy. menurutku tp tdk shahih. Shahih buku ini mas. BUKU yg sangat bagus
DeleteNazaruddin Al-Albani??? sapa ya???
DeleteLebih shohih ( bingun mode on )
Sapa Lhoe, segitu hebatnya kita bisa bilang itu lebih shohih, baik itu karangan Syaikh Nasiruddin Al-Albani ataupun Sayyid Hasan bin Ali As-Saqqaf Rhimallohu Anhuma. Mungkin bagi teman2 Wahabi milih kitab Syaikh Al-Albani monggo jangan bilang kitab karangam Sayyid Hasan bin Ali As-Saqqaf kalah gitu, tapi itu lebih cocok dengan saya...
Sayyid As-Saqqafbanyak menyoroti kitab karangan Syaikh Al-Bani, walaupun itu tak akan menurunkan derajat kitab tersebut.
itu ungkin perbedaan Al-Albani bertahrik akan tetpi dibantah As-Saqqaf, As-Saqqaf dengan hadits dan atsar2nya menyatakan qunut subuh sunnah tatpi Syaikh Al-bani tidak mengangapnya sunnah...
itulah perbedaannya jangan kita keminter menganggap ini lebih shohih...
klo tidak mengambil manfaat yang penting jangan merendahkannya...
@anonim,
ReplyDeletesemoga selalu dalam keberkahan...
terima kasih bila telah membacanya..bahkan membandingkanya dengan punya Syaikh Albani.
saya salut dengan saudara..sudah mampu membandingkan...
saya teringat salah satu ustadz wahabi tatkala ditanya pilih mana buku dari Syaikh Hasan atau Syaikh Albani.. jawabnya, pilih buku SYaikh Albani karena itu buku keluar duluan, sedang buku satunya hanya sebagai bantahan..jadi ga dipilih.
saya dengar itu saya berpikir..Syaikh ALbani itu juga kitabnya dibuat diakhir zaman, bahkan sebelum beliau, ulama-ulama muktabar jg sudah membuat kitab, baik kitab fikih, akidah, dll. jadi semua kitab Syaikh Albani ga usah dipakai, toh hanya bantahan dan keluar belakangan...hhehehe...
salam silaturahim...
Mas Rus, kami dari cikarang kalau ke tempat anda lewat mana paling dekat? Syukron.
ReplyDeletedari cikarang ya.. lewat tol dalam kota ke arah tanjung priok kemudian turun di rawamangun.
ReplyDeleteAlhamdulillah...terima kasih atas tambahan ilmunya, kalo gitu saya pilih buku Sifat Sholat Nabi dari Nazaruddin Albani saja....
ReplyDeleteKalo saya beli trus baca buku yang anda promosiin, nanti kelakuan saya jadi kayak anda, cari duit dengan cara mencela ulama, bawa-bawa ulama buat cari duit. Berarti saya gak boleh ngikutin rekomendasi sampean, insyaAllah saya beli buku Sifat Sholat Nabi dari Nazaruddin Albani saja. Kata temen-temen lebih shahih.
ReplyDeletekata temen????
Deletewaduh glodak...
jangan kata temen tapi bandingkan sendiri...
jangan ta'asub mas...
gak baik..
mau menerima kebaikan dan terus belajar..
okey...
jgn kata temen kata hadist bukhori muslim "jgn anda ikut2an hal yg tdk anda tdk tau" mas bro.... belajar bc2 buku aj & jgn sendiri tp bersama guru yg ahli agama/ulama....
DeleteAlbani menghukumi Nabi Muhammad sesat sebelum diangkat jadi Nabi .... (salafytobat.wordpress.com/)
Deleteuntuk anonim di atas saya, yth.
ReplyDeleteterima kasih telah berkomentar...
semoga Allah menjernihkan hati kita...
Assalamualaikum wr wb.
ReplyDeleteAlhamdulillah telah menghadirkan buku karya Al habib Hasan ibn Ali Assegaff yordania yang menjadi salah satu benteng Aswaja.
Pak ada buku ini yang aslinya (berbahasa arab), kalo ada tolong kasih info ke saya.
Terimakasih atas bantuannya.
Wassalam
Abi Muhammad Anis
dede.muhammad081@yahoo.com
saya ada yg aslinya bhs arab
ReplyDeletebeli dimana yg asli bahasa arab?
Deleteklo mau hub sy_alkaff@ymail.com tp fotocopyannya. yg asli cm satu punya ane,tp siapa yg berminat bisa saya copykan dan kirimkan
ReplyDeletemas amang gmn sy bisa beli/copi bhs arabnya?
ReplyDeleteBanyak masyarakat awam yg terkecoh dgn buku2 karangan dari Timur Tengah yg hampir rata2 membawa, menggiring pembaca utk mengikuti wahabi, manhaj salaf, atau manhaj SAPAL ( salafy palsu). Kehadiran buku Syeikh Assegaff ini smoga menjadi pencerah dan Allah swt memberikan hidayah kpd kita agar terhindar dari sekte wahabi, manhaj salaf/SAPAL (salafy palsu)
ReplyDeleteNazaruddin Al-Albani??? sapa ya???
ReplyDeleteLebih shohih ( bingun mode on )
Sapa Lhoe, segitu hebatnya kita bisa bilang itu lebih shohih, baik itu karangan Syaikh Nasiruddin Al-Albani ataupun Sayyid Hasan bin Ali As-Saqqaf Rohimallohu Anhuma. Mungkin bagi teman2 Wahabi milih kitab Syaikh Al-Albani monggo jangan bilang kitab karangam Sayyid Hasan bin Ali As-Saqqaf kalah gitu, tapi bilanglah itu lebih cocok dengan saya...
Sayyid As-Saqqaf banyak menyoroti kitab karangan Syaikh Al-Bani, walaupun itu tak akan menurunkan derajat kitab tersebut.
contoh mungkin perbedaan Al-Albani bertahrik akan tetpi dibantah As-Saqqaf, As-Saqqaf dengan hadits dan atsar2nya menyatakan qunut subuh sunnah tatpi Syaikh Al-bani tidak mengangapnya sunnah...
itulah perbedaannya para ulama jangan kita keminter menganggap ini lebih shohih...
jangan taashub fanatik berlebih...
bagi teman2 ahlu sunnah as-syafi'iyyah buku ini mungkin wajib dimiliki, buku yang menjelaskan tentang sholat sesuai madzhab kita madzhab Imamuna As-Syafi'i Rohimallohu Anhu. Recomended...
klo tidak mengambil manfaat yang penting jangan merendahkannya...
bismillah...
ReplyDeletemengapa masalah ini di perdebatkan,selama buku itu ssesuai dengan hadits2 yang shahih mengapa kita menolaknya.bukankah Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda :"صلوا كما رأيتموني أصلي" “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat”(HR.Bukhari),jadi klau memang buku sifat shalat nabi sudah sesuai dengan hadits yang shahih sesuai dengan pemahaman ulama terdahulu mengapa kita menutup hati kita untuk menerima kbenaran.bgitupun dengan ibadah yang lain jika memang ada dalil dari al Qur'an dan Hadits yang shahih mengapa kita menolaknya hanya karena kita beda pendapat.marilah kita membuka hati kita bersma.mudahan kita tidak termasuk orang2 yang menolak kebenaran kerana hawa nafsu kita.wasslamu alaikum warahmatullah wa barakatuhu
Salam, semoga laris bukunya. Kunjungi blog kami juga ya.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteالسلام عليكم
ReplyDelete@ admint
link back http://www.benderaaswaja.com/
mas admin... yang versi arabnya ada nggak mas... klo ada berapa harganya... makasih mas...
ReplyDeletetatacara sholat di masjid nabawi yang ada makam rosul dan sahabat berubah karena perjalanan waktu apa ga yahh..... kok tatacara yg sekarang seperti di salah satu buku yg diperdebatkan. trus orang yang diperbolehkan nulis hadist oleh rosul pada waktu itu, nasabnya ketemu sama rosul apa ga yaahhh....
ReplyDeleteopo iki?
ReplyDeleteyang mau berdebat bikin page tersendiri aja.
di sini kita hanya ingin melihat resensi buku, dan memutuskan mana yang akan dibeli.
..berusaha selamat diakhirat melalui berupaya sholat mendekati cara nabi...tentunya akan lebih baik dengan cara belajar n belajari n...
ReplyDeleteSaya pernah bertanya pada seorang habib di yogya saat saya sholat shubuh di belakang beliau dengan berqunut. " Bib Anda berqunut shubuh itu siapa yang mengajarkan itu? Apakah bapak Anda juga berqunut?" Beliau menjawab "Iya Bapak saya berqunut. Begitu juga kakek saya, kakek saya di atasnya lagi juga berqunut dan seterusnya ke kakek2 saya di atasnya hingga Datuk saya Rasulullah saw." Ini baru isnad yang jelas. Nah buku sifat shalat Nabi ini juga disusun oleh ulama keturunan Nabi saw khan? Waah... luar biasa semakin mantap lah mengikuti sunnah Nabi yang dipelihara oleh para keturunan Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW.Bismillah semoga kita dan juga mereka yang menentang mendapat hidayah dan rahmat Allah SWT..aamiin
ReplyDeleteAda saja orang yang iri dengan karya orang lain, padahal pengarangnya tersebut tidak pernah menyuruh orang harus mengikutinya, BEDA dengan MEREKA!!! MEREKA ngotot harus DITURUTI!!!!!!! aneh katanya hanya berpegan Al-Quran dan Hadits tidak mau dengar dengan ULAMA, apakah ulamanya bukan manusia????? sehingga mereka beranggapan kalo ulamanya saja yang boleh diikuti yang lain TIDAK BOLEH, karena selain ULAMA diluar mereka itu juga manusia yang tidak luput dari kesalahan katanya..... BETUL BETUL ORANG SARAFI......
ReplyDeleteBerapa sekalian ongkir ke aceh?
ReplyDeletelagi di pesan. susah mencari buku seperti ini, yang banyak itu buku karangan salafi wahabi.
ReplyDeleteMohon maaf apakah bisa melakukan oembayaran ditempat cod
ReplyDelete