Benarkah Tahlilan & Kenduri Haram?
Oleh: Muhammad Idrus Ramli
Penerbit: Khalista
Harga: Rp. 12.000,-
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pada Tanggal 23 Juli 2011, penulis mengisi acara daurah pemantapan Ahlussunnah Wal-Jama'ah di Pondok Pesantren Sunan Pandan Aran, Sleman Yogyakarta yang diasuh oleh KH. Mu'tashim Billah Mufid. Ketika sampai pada sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang hukum selamatan kematian, Tahlilan dan Yasinan yang mengakar di Nusantara sejak ratusan tahun yang silam. Penanya tersebut juga menyodorkan selebaran Manhaj Salaf, setebal 14 halaman, dengan artikel utama berjudul Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan dan Selamatan.
Selebaran tersebut disebarkan dari pintu ke pintu di daerah Sleman dan sekitarnya oleh kaum Wahabi. Anehnya dalam selebaran tersebut, tidak tertera siapa nama penulis atau penanggung jawabnya dan di mana alamatnya. Ternyata, setelah penulis mengamati selebaran tersebut, isinya penuh dengan pemutarbalikan fakta, pemalsuan dan distorsi terhadap pernyataan para ulama madzhab Syafi'i. Pada acara tersebut, penulis sengaja mengecek kutipan-kutipan dalam selebaran itu dan membandingkannya dengan sumber-sumber aslinya. Hasilnya, peserta Daurah menjadi yakin, bahwa selebaran tersebut memang banyak melakukan kecurangan dan distorsi ilmiah.
Sekitar awal bulan Nopember 2011, penulis dihubungi oleh Gus Ma'ruf Asrori, Wakil Ketua Lajnah Ta'lif Wan-Nasyr PBNU. Beliau menceritakan kepada penulis, bahwa selebaran Manhaj Salaf -yang lebih tepatnya disebut Manhaj Wahabi-, tersebar di daerah Cilacap dan sekitarnya. Beberapa kiai yang merasa resah dengan beredarnya selebaran itu meminta beliau untuk dibuatkan bantahan ilmiah seputar isinya. Sehingga beliau -dan atas motivasi KH Muhyiddin Absusshomad, Rais Syuriyah PCNU Jember- , meminta penulis untuk membuat bantahan ilmiah sekedarnya tentang isi selebaran tersebut.
Akhirnya, penulis berupaya menulis buku kecil ini, sebagai bantahan ilmiah terhadap selebaran manhaj Salaf tersebut. Dengan harapan risalah kecil ini, mampu menenangkan kaum Muslimin Nusantara yang mencintai ajaran Islam yang murni, sejak gcnerasi kaum salaf, dari kalangan sahabat, tabi'in dan generasi penerusnya Ahlussunnah Wal-Jama'ah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Gus Ma'ruf Asrori, dan para kiai yang turut memberikan motivasi dalam penulisan buku kecil ini. Semoga bermanfaat. Jazakumullah khaira.
Jember, 12 Nopember 2011
Muhammad Idrus Ramli
DAFTAR ISI:
> KATA PENGANTAR, iii
> HUKUM KENDURI KEMATIAN, 1
> KONTRIBUSI TETANGGA, 6
> KHILAFIYAH ULAMA SALAF, 8
> TAHLILAN DAN YASINAN, 13
> TRADISI YASINAN, 32
> TRADISI 40, 100 DAN 1000 HARI, 42
> HADITS TENTANG AL-QUR'AN UNTUK ORANG MATI, 44
> BID'AH HASANAH, 50
> KETIDAKJUJURAN ILMIAH WAHABI, 52
> BERSAMA BUKU SHOLEH SO'AN, 58
> BENARKAN DULU, LALU REKAYASA DALILNYA, 58
> SUMBER DARI LUAR ISLAM, 62
> ORANG MISKIN BERSEDEKAH, 71
> PENUTUP, 74
> DAFTAR REFERENSI, 76
> TENTANG PENULIS, 78
Teruskan Dakwah ini, sy betul2 salut. jg kpd Albarokah yg tdk pernah berprasangka buruk kpd calon pembeli. Dibayar tdk nanti
ReplyDelete