Oleh: A. Yasin Muchtarom
Penerbit: An-Najma & Lirboyo Press
Harga: Rp. 30.000,-
"Santri-santri, saya dulu waktu di pondok tidak pernah membayangkan akan jadi kiai. Tidak pernah membayangkan akan jadi orang kaya. Akhirnya menjadi orang mulia seperti ini saya takut. Jangan-jangan bagian saya ini saja, di akherat tidak mendapatkan" dhawuh KH. Mahrus Ali. (halaman119).
Saat KH. Wahab Hasbullah dihantam dengan berbagai caci maki dan kritik oleh koran dan lawan politiknya, beliau menyikapinya dengan tenang. Waktu ditanya, "Apakah kiai marah?" Jawabnya, "Tidak. Ada orang yang jauh lebih mulia dan utama dari saya, dicaci maki bahkan dikatakan gila, tetapi tidak marah. Bahkan mendoakan baik. Orang itu adalah Rasulullah SAW. Apalah saya, toh orang yang membenci saya belum menuduh saya gila". (halaman 127).
"Sebab ketika engkau membaca surat dari ibumu itu dengan perasaan gembira. Ini ibumu. Coba jika engkau membaca syariat Nabi Muhammad dengan bahagia dan bangga, ini adalah Nabiku, niscaya engkau sekali baca pasti langsung hafal." jelas Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri pada santri yang pingin boyong karena merasa bebal dalam pelajaran itu. (halaman 16)
Kami berharap buku berjudul 'PETUAH BIJAK & KISAH INSPIRATIF ULAMA SALAF DAN NUSANTARA' yang disusun oleh salah satu santri Lirboyo ini, dapat dibaca oleh semua kalangan. Baik santri atau masyarakat umum. Karena isinya berisi nasehat dan mauidzah dari para ulama yang diharapkan bisa membentuk karakter dan akhlak masyarakat muslim Indonesia menjadi lebih baik dan islami.
Dengan membaca petuah dan kisah para ulama dan kiai dahulu dalam buku ini, kita bisa menggali secara bijak apa yang baik dari masa lalu untuk kehidupan masa kini dan masa depan.
KH. A. Idris Marzuqi
No comments:
Post a Comment
silakan isi komen atau pesan saran di bawah ini...