Bantahan terhadap Buku Mantan Kyai, " Ahlussunnah kok Nyembah Kuburan"
Oleh : Muhammad Ma'ruf Khozin
Penerbit: Muara Progresif & PCNU Surabaya
Harga: Rp. 40.000,-
"Wahabi cukup dijawab dengan fakta-fakta sejarah dalam Islam. Maka, dalam buku inilah fakta sejarah memperkuat amaliyah Nahdliyin yang berlangsung sejak masa Ulama Salaf sekaligus membungkam argumen Wahabi."
(KH. Said Aqiel Siradj - Ketua Umum PBNU)
Rengasdengklok, Jawa Barat, 26 November 2013
Buku-buku H. Mahrus Ali (yang mengaku sebagai Mantan Kyai), sesungguhnya biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Isinya hanya sebuah catatan terjemah dari fatwa-fatwa ulama Wahabi, copy dan paste dari beberapa artikel, bahkan banyak dari diskusi internet.
Demikian juga dengan bukunya yang berjudul "Ahlussunnah Waljama'ah Kok Nyembah Kuburan". Dalam buku itu, Mantan Kyai ini menyatakan tidak menyinggung ormas manapun di mukaddimahnya. Nyatanya yang ia sebut penyembah kuburan adalah warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin).
Selebihnya, pokok materi buku Mantan Kyai ini adalah orang yang berziarah ke makam ulama dan wali dengan tujuan tawasul dan tabarruk ia tuduh sebagai "penyembah kuburan" yang sesat dan musyrik. Bahkan ia menyamakan Sunni yang berziarah dengan Syiah dan Yahudi.
Hal ini tidak boleh dibiarkan agar di masa-masa yang akan datang tidak lagi terdengar secara serampangan tuduhan "penyembah kuburan" bagi umat Islam yang berziarah. Karena itulah, penulis menjawabnya berdasarkan dalil-dalil yang akurat, fakta empiris dan sejarah yang tak terbantahkan.
No comments:
Post a Comment
silakan isi komen atau pesan saran di bawah ini...