Dekonstruksi Pemikiran Islam Liberal, Kritik Fenomena JIL
Oleh: Prof. DR. HAmadi B. Husain
Penerbit: Pustaka Bayan
Harga: Rp. 18.000,-
Dekonstruksi bukanlah sekedar kata yang dapat dengan mudah dipetakan dalam sebuah definisi. Dekonstruksi sendiri cenderung menghindari definisi apapun, sehingga ia sama sekali tidak bisa didefinisikan dan terbuka terhadap berbagai penafsiran. Lebih jauh dekonstruksi bersifat antiteori atau bahkan antimetode.
Namun dalam pemahaman umum, kata dekonstruksi biasa diartikan sebagai "pembongkaran" terhadap sesuatu. Dalam wacana pemikiran, dekonstruksi biasa digunakan bukan sekedar untuk mengkritik, melainkan sekaligus merombak dan mencari kontradiksi-kontradiksi yang inheren dalam bangunan pemikiran tersebut. Namun upaya dekonstruksi tidak selamanya 'mengagumkan' karena pada dasarnya - setelah melakukan pembongkaran besar-besaran - ia membiarkannya begitu saja dan tidak memungkinkan untuk dibangun kembali. Hasilnya adalah relativitas makna yang tak berujung.
Persis seperti apa yang dilakukan kaum liberal, yang tampaknya merupakan 'mesin' dekonstruksi untuk membongkar habis bangunan pemikiran Islam - bahkan yang tak mungkin dibongkar sekalipun seperti Aqidah islamiyah - hingga "tak berbentuk".
Namun bagaimana jika 'mesin' dekonstruksi liberal ini mampu didekonstruksi? buku inilah jawabannya.
No comments:
Post a Comment
silakan isi komen atau pesan saran di bawah ini...