Mungkinkah Sunnah-Syiah Dalam Ukhuwah?
Jawaban atas buku Dr. Quraish Shihab
Oleh: Tim Penulis Buku Pustaka Sidogiri
Pnerbit: Pustaka Sidogiri
Harga: Rp. 90.000,-
Dulu, pada masanya Imam Asy'ari, Imam Ghazali, Imam Razi, dan Imam-Imam lain, pembahasan akidah yang paling ramai adalah perdebatan antara Ahlussunnah dengan Mu'tazilah, juga Ahlussunnah dan Syiah. Namun, saat ini Mu'tazilah sudah tidak muncul, tinggal perdebatan dengan Syiah yang tak pernah berhenti sampai sekarang.
Mungkin saja , Syiah tidak akan pernah habis sampai hari kiamat dan menjadi tantangan utama akidah Ahlussunnah. Oleh karena itu, kajian sungguh-sungguh yang dilakukan anak-anak muda seperti ananda Qusyairi dan kawan-kawannya ini, menurut saya merupakan langkah penting untuk membendung pengaruh aliran sesat semacam Syiah...Sebab, saya jarang sekali melihat anak-anak muda yang peduli dan memikirkan akidah umat dengan sungguh-sungguh. (KH. A. NAwawi Abd. Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri).
"Perang" pemikiran dalam bingkai ideologi melawan suatu sekte dalam agama, semacam Syiah, sejatinya jauh lebih sulit dan rumit ketimbang membantah argumentasi-argumentasi para penginjil dalam dialog antar-agama, misalnya. Sebab, selain sering kali menggunakan rujukan-rujukan dari kitab-kitab Ahlussunnah-dengan segenap pendistorsiannya-kelompok SYiah juga tak canggung untuk berdialog dari balik dinding taqiyyah (menyembunyikan keyakinan sesungguhnya). Dengan demikian, bertemu di satu meja sekalipun, kita akan sulit membedakan mana yang Ahlussunnah dan mana yang Syi'ah, apalagi untuk membedakan argumentasi-argumentasi Syiah dengan Ahlussunnah yang tertuang dalam buku-buku mereka (Syiah).
No comments:
Post a Comment
silakan isi komen atau pesan saran di bawah ini...