Yuk, berbisnis dg 0 Rupiah!
silakan klik link berikut:


Pesan Buku/Kitab?
SMS & WhatsApp : 0812 8625 1777
e-mail: r.rusmanto@gmail.com https://www.tokopedia.com/tb-albarokah ___________________________

Fiqh Barokah


Fiqh Barokah

Seputar Masalah Keistimewaan Nabi Muhammad, Tabarruk (Ngalap barokah), Pembagian dan Dalilnya

(diambil dari Kitab Mafahim Yajibu An- Tushohhaha karya Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani)

Penerbit: LTN NU Jombang & Ash-Shofa

Harga: Rp. 29.000,-


Banyak orang yang keliru memahami hakikat tabarruk dengan Nabi SAW, jejak-jejak peninggalan beliau, keluarga dan para pewarisnya dari para ulama dan wali. Mereka menilai setiap orang yang melakukan tabarruk telah melakukan tindakan syirik dan sesat. Hakikat dari tabarruk tidak lain adalah tawassul kepada Allah dengan obyek yang dijadikan tabarruk baik peninggalan, tempat atau orang.

Adapun tabarruk dengan orang (para nabi, wali) maka karena meyakini keutamaan dan kedekatan mereka kepada Allah dengan tetap meyakini ketidakmampuan mereka memberi kebaikan atau menolak keburukan kecuali atas izin Allah.

Adapun tabarruk dengan peninggalan-peninggalan maka karena peninggalan tersebut dinisbatkan kepada orang-orang di mana kemuliaan peninggalan itu berkat mereka dan dihormati, diagungkan dan dicintai karena mereka.

Adapun tabarruk dengan tempat maka substansi tempat sama sekali tidak memiliki keutamaan dilihat dari statusnya sebagai tempat. Tempat memiliki keutamaan karena kebaikan dan ketaatan yang berada dan terjadi di dalamnya seperti sholat, puasa dan semua bentuk ibadah yang dilakukan oleh para hamba Allah yang shalih. Sebab karena ibadah mereka rahmat turun pada tempat, malaikat hadir dan kedamaian meliputinya. Inilah keberkahan yang dicari dari Allah di tempat-tempat yang dijadikan tujuan tabarruk.

Keberkahan ini dicari dengan berada di tempat-tempat tersebut untuk bertawajjuh kepada Allah, berdoa, beristighfar dan mengingat peristiwa yang terjadi di tempat-tempat tersebut dari kejadian-kejadian besar dan peristiwa-peristiwa mulia yang menggerakkan jiwa dan membangkitkan harapan dan semangat untuk meniru pelaku peristiwa itu yang nota bene-nya adalah orang-orang yang berhasil dan shalih.


Artikel Terkait:

No comments:

Post a Comment

silakan isi komen atau pesan saran di bawah ini...